Pengenalan Pupuk
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran
Allah Swt karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Adapun judul laporan ini adalah
“Pengenalan Pupuk” sebagai laporan praktikum Dasar Ilmu Tanah.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1.
Kedua orang tua yang telah memberikan banyak dorongan
moral dan material.
2.
Ibu Ir. Asritanarni Munar, M.P selaku Dosen penaggung
jawab Praktikum Dasar Ilmu Tanah.
3.
Bapak Yudha Andriansyah Putra, S.P, M.P selaku Asisten Praktikum
Dasar Ilmu Tanah.
4.
Ibu Hilda Julia, S.TP,M.Sc selaku Asisten Praktikum Dasar
Ilmu Tanah.
5.
Kakanda Rahmi Anaz,S.P selaku Asisten Praktikum Dasar
Ilmu Tanah.
6.
Kakanda Ananda Fitriana Nainggolan selaku Asisten Praktikum
Dasar Ilmu Tanah.
7.
Abangda Pinpin Toto Automi Harahap selaku Asisten
Praktikum Dasar Ilmu Tanah.
8.
Abangda Muhamad Khairul Anwar selaku Asisten Praktikum
Dasar Ilmu Tanah.
9.
Abangda Andre Giovan selaku Asisten Praktikum Dasar Ilmu
Tanah
Penulis
menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Medan, November 2015
Penulis
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemupukan adalah kegiatan memberikan unsur hara tambahan
nutrisi untuk tanah pada komposisi tanah. Pemupukan bertujuan untuk menambah
unsur hara di dalam tanah agar tanaman yang ditanami dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik. Tanah sebenarnya telah menyediakan berbagai unsur hara
yang diperlukan tanaman. Unsur hara itu lama kelamaan akan berkurang karena
akan terserap untuk memenuhi kebutuhan hidup tanaman. Jika kekurangan itu
berlangsung secara terus menerus tanaman bisa kekurangan hara sehingga
pertumbuhannya terganggu (Suptarini, 2001).
Pupuk adalah sesuatu yang
ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang
diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat
berupa bahan organik ataupun nonorganik (mineral). Pupuk berbeda dari suplemen,
pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan pertumbuhan dan perkembangan
tanaman, sementara suplemen seperti hormon tumbuhan membantu kelancaran proses
metabolisme. Meskipun demikian, ke dalam pupuk khususnya pupuk buatan dapat
ditambahkan sejumlah material suplemen (Achmad, 1992).
Unsur hara akan diserap
oleh akar tanaman ditentukan oleh semua faktor yang mempengaruhi. Ketersediaan
unsur hara akan memenuhi tanaman sampai unsur hara tersebut berada di permukaan
akar. Faktor-faktor tersebut adalah faktor yang mempengaruhi ketersediaan unsur
hara di dalam tanah dan pergerakannya menuju ke permukaan tanah. Larutan tanah
merupakan pembawa unsur hara. Oleh karena itu pengarahan unsur hara di dalam
tanah dan akan sampai ke permukaan akar ikut alirannya (Lily, 2004).
Hara tersediakan dalam tanah
seringkali menjadi faktor pembatas utama dalam penghasilan pertanaman. Tanpa
pemberian pupuk kandang atau pupuk pabrik, penghasilan pertanaman bergantung
pada jumlah hara yang disediakan oleh tanah dan yang disediakan oleh air hujan
dan endapan debu. Jumlah seluruhnya tidak lebih daripada 10 kg ha1
N, dan K. Di beberapa tanah volkan kaya dan di tanah sawah yang ditumbuhi
ganggang hijau-biru jumlah itu dapat lebih tinggi. Di tanah yang di tumbuhi
gulma legum ada tambahan N sekadarnya oleh penyematan N. Dalam kebanyakan tanah
N dan P selalu terdapat dalam jumlah minimum. Dalam tanah tropika yang lebih
tua, mineral terlapukkan dapat menjadi sumber hara yang diperlukan berjumlah
sedikit, itu pun kalau ada. Kadar bahan organik juga rendah. Banyak tanah mempunyai kejenuhan basa
yang rendah atau mengandung Al terlarut, garam terlarutkan, tertukarkan dalam
jumlah yang meracun. Keharaan tanah dapat diperbaiki dengan jalan menambahkan
pupuk alam (kompos, kandang, abu) dan pupuk pabrik (Indranada, 1994).
Pupuk dapat mengandung hanya satu
jenis hara esensial atau mengandung dua atau lebih hara esensial. Pupuk yang
mengandung lebih dari satu unsur hara esensial disebut dengan pupuk majemuk,
pupuk majemuk yang mengandung unsur hara utama (nitrogen,fospat dan kalium)
disebut pupuk lengkap unsur hara lainnya dapat pula ditambahkan pada pupuk
lengkap ini dapat diberikan secara terpisah sesuai dengan hasil analisis dari
tanah kalsium dan magnesium terkandung dalam kapur pertanian. Unsur-unsur hara
yang lain seperti unsur boron, tembaga, besi, mangan, seng, khlorida biasanya
diberikan dalam bentuk khlorida dari unsur-unsur tersebut (Hanafiah, 2010).
Tujuan Praktikum
Tujuan
dari praktikum ini adalah untuk mengenal jenis-jenis pupuk, warna, bentuk,
kadar persentasenya, rumus molekul dan kegunaannya.
Kegunaan Praktikum
Adapun kegunaan praktikum ini yaitu
:
1.
Bisa mengetahui jenis-jenis dan kandungan pupuk
2.
Sebagai syarat masuk di Praktikum Dasar Ilmu Tanah
3.
Menambah pengetahuan tentang pupuk
TINJAUAN PUSTAKA
Pupuk dalam arti luas, termasuk
semua bahan yang ditambahkan ke dalam tanah untuk menyediakan unsur-unsur esensial
bagi pertumbuhan tanaman. Baik organik maupun anorganik. Tetapi istilah pupuk
biasanya berhubungan dengan pupuk buatan. Pupuk tidak berisi unsur-unsur hara
tanaman dalam bentuk unsur seperti nitrogen, fosfor atau kalium, tetapi unsur
tersebut ada dalam bentuk campuran yang memberikan bentuk-bentuk ion dari unsur
hara yang dapat di absorsi tanaman (Lakitan, 1995).
Penggunaan pupuk kandang
sesungguhnya lebih aman dan lebih baik, akan tetapi pengadaannya seringkali
mengalami kesulitan mengingat tidak semua petani ternak penghasil pupuk ini.
Guna penyuburan tanah beserta segala macam tanaman yang tumbuh diatasnya
pemupukan sangat diperlukan. Beruntunglah bahwa para ahli di Indonesia telah
membangun dan menjalankan beberapa pabrik penghasil pupuk. Pupuk ini memenuhi
kebutuhan tanaman, mengandung nitrogen (N), phospat (P) dan umumnya pula potash
(K) dan karenanya disebut pupuk NPK (NPK Fertilizers). Proporsi dari ketiga
bahan penyubur ini biasanya merupakan bahan campuran yang komposisinya
menunjukkan suatu rangkaian angka seperti misalkan :25-25-5, dan ini berarti di
dalam pupuk itu mengandung 25% Nitrogen, 25% phospat, dan 5% potash (Lingga,
1993).
Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh para pakar, ternyata bahwa pemupukan tanah dengan pupuk kandang
(juga dengan kompos dan pupuk hijau) telah mengakibatkan tanah-tanah yang
ringan strukturnya menjadi lebih baik dan daya pengikatan airnya menjadi lebih
tinggi, sedangkan tanah-tanah berat menjadi lebih ringan dan sarang. Pupuk
kandang berpengaruh terhadap keadaan kimia, fisik dan biologis tanah.
Tanah-tanah yang produktivitasnya menurun karena bahan-bahan organik ikut
terangkut dengan bagian tanah yang terkikis dan terhanyutkan, setahap demi
setahap dapat dipulihkan kembali dengan kegiatan dan teraturnya pembenaman
pupuk kandang ke dalam bagian tanah atau lapisan tanah yang masih tersisa.
Perlu juga dengan kombinasi dengan kegiatan penyengkedan tanah atau pengolahan
tanah sejajar dengan garis kontur maksudnya agar pupuk kandang yang telah
dibenamkan tidak mudah tercuci atau ikut hanyut sewaktu adanya aliran air permukaan.
Pemulihan produktivitas tercapai apabila : (a) pupuk kandang mempunyai
kemampuan untuk meningkatkan fertilitas tanah karena banyak zat makanan yang
terkandung padanya, (b) pupuk kandang dapat mempertinggi kadar humus, (c)
memperbaiki struktur tanah, (d) mendorong kehidupan jasad renik, (e) sebagai
sumber unsur-unsur mikro (Fe,Mn,B,Cu,Zn,Mo) yang dibutuhkan tanaman dalam
pertumbuhan dan perkembangannya (Yuliarti, 2009).
Salah satu penyebab kegagalan dalam
menyuburkan tanah dengan pupuk ialah akibat salah pupuk. Pupuk itu semacam
racun, sebab pupuk, khususnya pupuk buatan, tak lain dari bahan-bahan kimia
yang diramu sedemikian rupa meniru zat yang dikandung tanah. Oleh sebab itu,
cara pakainya, dosisnya dan khasiatnya harus diketahui dahulu secara benar
sebelum memupuk. Celakanya hal-hal seperti ini yang sering tidak diperhatikan
petani, akibatnya pupuk sering memberikan hasil yang aneh-aneh bagi tanah
maupun tanaman. Ada tanaman yang tumbuh setelah di pupuk, tetapi tidak mau
berbuah. Jikalau berbuah, tidak akan kuat bertahan sampai di panen (rontok).
Seringkali pula terlihat tanaman berubah kekuningan dengan tanah mengering
setelah diberi pupuk. Dan yang paling mengecewakan juga, tanaman yang diberi pupuk sama sekali tidak terjadi apa-apa
(Buringh, 1991).
Kotoran hewan dan kompos merupakan
bahan pokok pupuk organik. Karena penyediaannya yang tidak teratur, biasanya
penggunaannya hanya untuk tanaman yang betul-betul membutuhkan unsur hara atau
dipergunakan untuk regenerasi ladang tandus, seperti contoh perbaikan lokasi
diatas. Unsur hara dari kotoran manusia dapat di daur ulang dengan menggunakan
jamban-pisang yaitu menanamkan anakan pohon pisang pada bekas lubang jamban,
sehingga unsur dapat dimasukkan kembali dalam proses daur ulang biomassa dengan
cepat dan aman (Heddy, 2010).
BAHAN DAN ALAT
Tempat dan Waktu
Tempat Pelaksanaan Praktikum ini
dilakukan di Laboratorium Biologi Gedung F lantai 4 Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara Jl. Muchtar Basri No. 03 Medan.
Waktu Pelaksanaan Praktikum ini dilaksanakan
pada hari Selasa tanggal 20 Oktober 2015 pada pukul 09.00 WIB sampai 11:00 WIB
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan pada praktikum
Pengenalan Pupuk adalah Pupuk Zinc Sulfat, Paten Kali, Christmas Island Rock
Phospate (CIRP), Amofos,Urea, Dolomit, Bayfolan, Pupuk Kandang, SP36, Borate,
Zwalvelzure Amoniak (ZA), NPK,MOP, Copper Sulfat Pentahidrat, dan Kompos.
Alat yang digunakan dalam praktikum
Pengenalan pupuk adalah toples plastik tempat/wadah pupuk, serbet, kain planel,
dan alat tulis.
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1.
Sediakan pupuk yang akan diamati
2.
Perhatikan dan amati pupuk tersebut
3.
Tuliskan warna dan bentuk pupuk tersebut
HASIL PRAKTIKUM
No
|
Nama Pupuk
|
Warna
|
Bentuk
|
Kadar %
|
Rumus Molekul
|
Kegunaan
|
1
|
Zinc Sulfat
|
Kuning
|
Serbuk
|
Zn 36%
|
ZnSO4 H2O
|
1.
Sebagai nutrient suplement dalam pakan ternak
2.
Sebagai pupuk/fertilizer
3.
Sebagai fungisida
|
2
|
Paten Kali
|
Putih
|
Butiran
|
K2O 30%
S 12%
MgO 12%
|
K2SO4MgSO4
|
1.
Meningkatkan hasil tanaman
2.
Mengurangi serangan HPT
3.
Menstimulir serapan unsur hara lainnya
|
3
|
CIRP
|
Cokelat Muda
|
Butiran
|
P 36%
|
Ca(H2SO4)
|
1.
Memacu pertumbuhan akar
2.
Mempercepat pertumbuhan tanaman terutama pada titik tumbuh
3.
Mempercepat pertumbuhan bunga
|
4
|
Amofos
|
Putih
|
Butiran
|
A 21%
P 53%
|
NH4H2PO4
|
1.
Berperan dalam proses respirasi
2.
Penyusun asam nukleat
3.
Pembentukan bibit tanaman dan penghasil buah
|
5
|
Urea
|
Putih
|
Serbuk
|
N 46 %
|
CO(NH2)2
|
1.
Membuat tanaman lebih hijau dan segar
2.
Menambah kandungan protein tanaman
3. Mempercepa
pertumbuhan
|
6
|
Dolomit
|
Cokelat Muda
|
Bubuk
|
MgO 21%
CaO 40%
|
CaMg(CO3)2
|
1.
menetralisir
tanah yang sudah masam
2.
menahan
keasaman yang ditimbulkan oleh pupuk urea
3.
Meningkatkan pH tanah
|
![]() |
Bayfolan
|
Hijau
|
Cair
|
N 11%
P 8%
K 6%
|
NK2O(P2O3)2
|
1.
Memperbaiki kualitas buah, mempercepat dan menaikkan hasil
2.
![]()
3.
Mempercepat pertumbuhan
|
8
|
Pupuk Kandang
|
Cokelat Tua
|
Solid
|
![]() |
![]() |
1.
Memperbaiki struktur tanah
2.
Meningkatkan kapasitas tukar katio
3.
Menambah kemampuan tanaman menahan air
|
9
|
SP 36
|
Abu-abu
|
Butiran
|
P2O5 36%
|
Ca(H2PO4)
|
1.
Memacu pertumbuhan akar dan sistim perakaran yang baik
2.
Memacu pembentukan bunga dan masaknya buah/biji
3.
Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan
kekeringan
|
10
|
Borate
|
Putih
|
Bubuk
|
B 45%
B2O3 20 %
Na2O 35%
|
Na2B4O75H
|
1.
untuk mempercepat setiap reaksi kimia di dalam tubuh tanaman
2.
sebagai pembentuk tepung sari dan biji
3.
untuk pembentukan dinding sel dan biji
|
11
|
ZA(Zwalvezure Amonia)
|
Putih
|
Butiran
|
N 21%
S 24%
|
(NH4)SO4
|
1.
Meningkatkan produksi dan kualitas panen
2.
Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama dan penyakit
3.
Memperbaiki rasa dan warna hasil panen
|
![]() |
NPK
|
Merah Muda
|
Butiran
|
N 18%
P 22%
K 17%
|
NH4H2PO2KCl
|
1.
Membantu pertumbuhan vegetatif, terutama
daun
2.
Membantu pertumbuhan akar dan tunas
3.
Membantu pembungaan dan pembuahan
|
13
|
MOP
|
Merah Batah
|
Serbuk
|
K 64%
|
KClH2O4
|
1.
membantu
pembentukan protein dan karbohidra
2.
memperkuat tubuh tanaman agar daun, bunga dan buah tidak mudah
gugur
3.
sumber kekuatan bagi tanaman dalam menghadapi kekeringan dan
penyakit
|
14
|
Copper Sulfat Pentahidrat
|
Biru
|
Solid
|
Cu 23%
|
CuSO45H2O
|
1.
membantu pembentukan enzim dan vitamin
2.
mengandung nodulasi untuk fiksasi N oleh legum
3.
berperan dalam pembentukan klorofil
|
15
|
Kompos
|
Cokelat Tua
|
Solid
|
![]() |
![]() |
1. 1. Meningkatkan kesuburan tanah
2. 2. Memperbaiki struktur dan
karakteristik tanah
3. 3. Meningkatkan kapasitas serap
air tanah
|


PEMBAHASAN
Dari hasil
praktikum Pengenalan Pupuk di dapatkan empat jenis pupuk yakni jenis serbuk,
butiran, bubuk, cair, dan solid. Terdapat juga pupuk majemuk dan pupuk tunggal.
Masing-masing pupuk memiliki kandungan dan kadar hara yang berbeda jumlahnya.
Zinc
sulfat adalah pupuk kimia yang mengandung seng (Zn) yang merupakan unsur hara
mikro dengan kadar Zn sebesar 36% dengan warna kuning dan berbentuk serbuk, berdasarkan
sifat kimianya pupuk ini termasuk pupuk anorganik dan berdasarkan pemberiannya
termasuk pupuk akar. Adapun kegunaan pupuk zinc sulfat yaitu membantu
pertumbuhan akusin, membantu pertumbuhan klorofil, dan membantu pertumbuhan
karbohidrat pada buah. Terlalu banyak memupuk dengan seng sulfat akan
mengakibatkan kelebihan seng pada tanah. Dampaknya adalah daun seperti terbakar
, pucuk ranting mati, daun rontok dan pucuk akar menjadi rusak, buah akan
rontok pada usia muda. Dan apabila kekurangan zinc sulfat akan menimbulkan
gejala seperti keropos pada tanaman, daun tidak terbuka, bentuknya lebih kecil
dan sempit, dan perkembangan buah tidak sempurna. Pada tanaman padi zinc sulfat
maksimum diberikan sebesar 10-25 kg/ha.
Pupuk paten kali adalah pupuk kalium yang terbuat dari campuran bahan kalium
oksida dan magnesium sulfat. Pupuk ini mengandung hara K2O sebesar 21% hingga 30% dan kandungan hara MgO sebesar 6%
hingga 19,5%. Pupuk paten kali umumnya digunakan didaerah sub-tropis karena kandungan
hara MgO nya
yang cukup besar. Seperti diketahui bahwa tanah-tanah di daerah sub-tropis
umumnya banyak kekurangan hara MgO. Pupuk ini berwana putih dan berbentuk butiran juga
termasuk pupuk majemuk. Pupuk paten kali berguna untuk meningkatkan turgor
tanaman, sebagai katalisator berbagai pertumbuahn enzim, menstimulir serapan
unsur hara. Kelebihan kalium pada tanaman dapat mempengaruhi pernyerapan ion
positif lainnya. Apabila kekurangan dapat membuat daun mengkerut, bentuk buah
tidak normal. Jika digunakan sebagai pupuk dasar, dosis pemberiannya pada
tanaman berkisar antara 40-50 gram setiap tanaman kemudian berikan lagi setelah
3 bulan masa tanam.
CIRP (Christmas Island rock phosphate) adalah adalah pupuk posfor berbentuk butiran halus yang sama-sama
memiliki kandungan P2O5
berkisar antara 32% hingga 36%. Perbedaan antara pupuk Citrapos dan CIRP adalah
jika pupuk Citrapos diproduksi dari bahan fosfat alam Yordania, sedangkan CIRP
diproduksi dari batuan fosfat alam Pulau Chrismas (Christmas
Island Rock Phosphate). Pupuk ini termasuk pupuk tunggal. Kegunaannya adalah dapat memamacu
pertumbuhan akar dan mempercepat pertumbuhan tanaman dan bunga. Apabila
pemberiannya berlebih dampaknya seperti pengelupasan Ca dan Mg terganggu,
pertumbuhan tanaman terhambat, dan hama berproduksi. Sedangkan apabila
kekurangan, gejalanya yaitu seperti tanaman menjadi kerdil, daun menyempit,
daun terlalu hijau, dan produksi tanaman menurun. Pupuk ini mampu mengurangi
kemasaman tanah dan meningkatkan pH tanah. Pemberian dosis pupuk tergantung
pada jenis tanaman dan keadaan tanah, dosis maksimal pemberian pupuk fospat
sebesar 185 sampai 275 gram setiap pohon
pertahun.
Amonium fospat atau amofos mengandung 11% nitrogen dan
48% fospor. Merupakan pupuk yang lazim digunakan bagi tanaman sayuran dan
bunga-bungaan. Hal ini karena amofos dapat dikembangkan menjadi diamofos yang
mengandung nitrogen cukup tinggi. Pupuk ini berwarna putih, berbentuk butiran dan termasuk pupuk majemuk karena
meiliki 2 unsur hara. Apabila kelebihan pemberian pupuk fospat akan menyebabkan
kelebihan unsur P, sehingga penyerapan unsur lain terutama unsur mikro terganggu
namun gejalanya tidak terlihat secara fisik pada tanaman. Pupuk amofos memiliki
kegunaan sebagai perangsang pertumbuhan akar-akar, pembentuk protein, membantu
asimilasi,mempercepat pembungaan, dan mempercepat pemasakan biji. Gejala yang ditimbulkan bila kekurangan pupuk
ini adalah bunga gugur,mempengaruhi enzimatik oleh bakteri tanah seperti
mikrobakteri, sistem perakaran terbatas, dan meperlambat pembungaan. Dosis
pemberian pupuk ini berkisar antara 30-50 gram per tanaman, tergantung tanaman
dan keadaan tanah.
Pupuk urea
adalah pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur Nitrogen
merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk urea berbentuk
butir-butir kristal berwarna putih dan termasuk pupuk tunggal dengan rumus
kimia CO(NH2)2, merupakan pupuk yang mudah larut dalam
air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis), karena itu sebaiknya
disimpan di tempat kering dan tertutup rapat. Pupuk urea mengandung unsur hara
N sebesar 46% dengan pengertian setiap 100 kg urea mengandung 46 kg Nitrogen.
Kelemahan pupuk urea adalah, tanah akan bersifat agak asam, penggunaan urea
berlebihan dalam kurun waktu yang berdekatan akan mengurangi proses pertumbuhan
kecambah dari suatu bibit dan mengurangi proses pertumbuhan kecambah dari suatu
bibit dan mengurangi daya serap akar. Karena kandungan nitrogen yang tinggi,
jika diberikan secara berlebihan pada tanaman maka warna daun pada tanaman
terlalu hijau dan lemas, daun terlalu rimbun dan lambat pembungaannya, batang
tanaman menjadi rapuh dan mudah patah, tanaman mudah roboh, produksi bunga dan
buah menurun. Sedangkan apabila kekurangan pupuk ini akan menimbulkan gejala
yaitu daun menguning, pertumbuhan lambat, dan perkembangan buah tidak sempurna.
Pada tanaman padi pupuk N ini memiliki dosis maksimal pemberian yakni 40-50
kg/ha.
Pupuk
dolomit adalah pupuk magnesium berkadar tinggi yang mengandung 21% magnesium
dan 40% kalsium. Pupuk dolomit berwarna putih dan berbentuk serbuk, termasuk
pupuk majemuk. Pupuk ini mampu menetralisirkan tanah yang sudah masam, menahan
kadar keasaman yang disebabkan pupuk urea, meningkatkan pH tanah. Kelebihan
pupuk ini adalah kemampuan melakukan pengapuran tanah masam, serta mensuplai
unsur kalsium dan magnesium pada tanah. Penggunaan semua jenis pupuk kimia
dalam jangka panjang akan dapat menurunkan kesuburan tanah dan merusak struktur
tanah. Akibatnya akar tanaman menjadi
pendek, pertumbuhan terhambat, sehingga menyebabkan produktivitas tanaman
menurun. Dan apabila kekurangan adalah
daun menjadi kecil, memutih, kekuningan atau kemerahan, pinggiran daun cokelat
atau kemerahan, tebakar dan nantinya akan mati. Pupuk dolomit merupakan pupuk
basa yang cocok diberikan pada pH tanah enam karena mampu mengurangi kadar
kemasaman tanah. Dosis pemberian pupuk ini tergantung pada pH tanah dan jenis
tanaman, untuk tanaman jagung dosisnya sekitar 10,25 ton/ha.
Pupuk bayfolan merupakan pupuk anorganik makro dan mikro
untuk pertumbuhan vegetatif (batang,daun dan cabang). Pupuk ini berwarna hiau
dan berbentuk cair, merupakan pupuk majemuk. Bayfolan mengandung 11% nitrogen,
8% posfat, dan 6% kalium. Keunggulan pupuk ini adalah dapat Memberikan dengan
cepat unsur hara yang diperlukan karena diberikan melalui daun. Kelemahan pupuk
ini adalah karena di semprotkan pada daun maka dikhawatirkan pupuk akan menguap dan tidak terserap semua
oleh daun. Akibat yang disebabkan jika pemberian pupuk ini secara berlebih
adalah daun tanaman terlalu lebat dan rimbun yang menyebabkan proses pembungaan
menjadi lama, penyerapan unsur lain terganggu, dan pertumbuhan tanaman
terganggu. Dan apabila kekurangan pupuk ini adalah daun tampak pucat dan proses
pembungaannya melambat. Pemberian dosis terbaik pupuk ini pada tanaman cabai
adalah sebanyak 1-2 cc L-1 air.
Pupuk kandang adalah pupuk organik yang berasal
dari kotoran ternak. Kualitas pupuk kandang sangat tergantung pada jenis
ternak, kualitas pakan ternak, dan cara penampungan pupuk kandang. Pupuk ini
berwarna cokelat tua dan berbentuk solid. Hara dalam pupuk kandang tidak mudah
tersedia bagi tanaman. Kesediaan hara sangat dipengaruhi oleh dekomposisi dari
bahan-bahan tersebut. Rendahnya ketersediaan hara dari pupuk kandang antara
lain disebabkan karena bentuk N,P serta unsur hara lain terdapat dalam bentuk
senyawa kompleks organo protein atau senyawa asam humat atau lignin yang sulit
terdekomposisi. Kelemahan pupuk organik adalah lebih lambat responnya terhadap
tanaman dan kandungan unsur hara yang terdapat di dalmnya sulit diprediksi,
dapat menjadi faktor pembawa hama penyakit karena kandungan larva. Dosis
pemberian pupuk kandang pada Tanaman berumur 1
– 4 tahun diberi pupuk kandang sebanyak 20 – 40 kg per pohon dan selanjutnya
sebanyak 40 – 60 kg per pohon selama 1 tahun.
SP
36 berwarna abu-abu dan berbentuk butiran, merupakan pupuk tunggal, mengandung
36% posfor. Pupuk ini tidak higroskopis (larut dalam air) sehingga cepat tersedia.
Unsur P berperan sangat penting bagi tanaman yaitu berperan dalam proses
fotosintesis, respirasi, membantu mempercepat perkembangan akar, perkecambahan,
serta berperan dalam pembelahan dan pembesaran sel. SP 36 merupakan pilihan
dalam memenuhi posfor, karena mengandung posfor dalam jumlah makro. Kelebihan
yang dimilikinya adalah kandungan hara fospor yang tinggi dan hampir seluruhnya
larut dalam air, tidak mudah menghisap air sehingga dapat disimpan cukup lama. Sedangkan apabila kekurangan mengakibatkan pertumbuhan
tanaman menjadi kerdil, lambatnya pemasakan pada buah dan produksi tanaman
muda. Pemberian
dosis pupuk tergantung pada jenis tanaman dan keadaan tanah, dosis maksimal
pemberian pupuk fospat sebesar 185
sampai 275 gram setiap pohon pertahun
Pupuk
borate adalah pupuk kimia berwarna putih dan berbentuk butiran, pupuk ini
termasuk pupuk majemuk. Mengandung 45% boron dan 23% natrium yang dapat
membantu mempercepat reaksi kimia di dalam tubuh tanaman. Namun apabila
kelebihan dalam pemberiannya akan menyebabkan tanaman tidak dapat menerima
unsur-unsur lain, ujung daun kuning dan mengalami nekrosis. Sedangkan apabila
kekurangan pertumbuhan daun muda melambat, perkembangan tanaman lambat, dan
produksi tanaman minim atau sedikit. Aplikasi pemberian pupuk ini berbeda-beda
setiap tanaman, namun pada tanaman jagung dosis yang diberikan berkisar antara
4-6 kg/ha.
Pupuk ZA (Zwalvezure amoniak)
adalah pupuk kimia buatan yang dirancang untuk memberi tambahan hara nitrogen
dan belerang bagi tanaman. Wujud pupuk ini kristal mirip garam dapur dan terasa
asin di lidah dan termasuk pupuk majemuk. Pupuk ini mudah menyerap air (higroskopis)
namun tidak sekuat pupuk urea. Karena ion sulfat mudah larut dalam air
sedangkan ion amonium lebih lemah, pupuk ini berpotensi menurunkan pH tanah
yang terkena aplikasinya. Pupuk ZA mengandung 24% sulfat dalam bentuk sulfat
dan 21% nitrogen dalam bentuk amonium. Kerugian pupuk ini adalah dapat bersifat
racun bagi tanah jika pada tanah tanpa disertai kapur, tanpa adanya kapur,
amonium sulfat akan bebas bereaksi dengan besi. Alumunium dan mangan membentuk
racun besi. Kelebihan pupuk ini yakni mengakibatkan tanah bersifat asam, dengan
demikian pupuk ini harus diberikan pada tanah yang bersifat basa. Apabila
pemberian pupuk ini dilakukan secara berlebih akan menyebabkan daun gugur dan
mudah rontok, daun mengering dan tanaman menjadi layu. Pada tanaman semangka biji pemberian pupuk ZA dilakukan pada usia 14 HST dengan dosis 10 gr/tanaman. Dilarutkan
dengan 400 ml air dan dikocorkan pada pangkal batang.
Pupuk NPK adalah pupuk buatan yang berbentuk
butiran yang mengandung unsur hara utama yaitu Nitrogen,Fosfor dan Kalium.
Pupuk NPK merupakan salah satu jenis pupuk majemuk yang paling umum digunakan.
Fungsinya yaitu Nitrogen untuk membantu pertumbuhan vegetatif, terutama pada
daun. Fosfor membantu pertumbuhan akar dan tunas, Kalium membantu pembungaan
dan pembuahan. Nilai P dan K mewakili
bentuk oksidannya dalam bentuk P2O5 dan K2O.
Jumlah persentase kandungan pada pupuk NPK yaitu 18% Nitrogen, 22% Fospor dan
17% Kalium. Apabila pemberian pupuk ini berlebih akan menyebabkan warna daun
terlalu hijau dan tanaman rimbun, sehingga pembungaan dan buah lambat, adenium
akan bersifat sekulen karena mengandung banyak air akibatnya rentan pada
penyakit dan mudah roboh, penyerapan unsur hara mikro terganggu, menyebabkan
penyerapan Ca dan Mg terganggu sehingga pertumbuhan tanaman terhambat.
Sedangkan apabila kekurangan pupuk NPK akan menyebabkan pertumbuhan tanaman
menjadi kerdil, jumlah makanan sedikit, sistem perakaran terbatas, muncul
bercak cokelat pada daun dan lama kelamaan akar menguning seperti tertular. Pemberian pupuk
NPK pada tanaman
semangka biji dilakukan pada usia 10 HST dengan
dosis 5 gr/tanaman. Dilarutkan dengan 300 ml air dan dikocorkan pada pangkal
batang.
Pupuk MOP merupakan sumber kalium bagi
tanaman. Fungsi utamanya membantu pembentukan protein dan karbohidrat. Pupuk
ini berbentuk serbuk, termasuk pupuk tunggal dan mengandung kalium yang cukup
tinggi sampai 64%.
Pemberian pupuk ini
secara berlebih akan mengakibatkan penyerapan kalsium dan magnesium terganggu,
pertumbuhan tanaman terhambat sehingga tanaman terdefisiensi dan akan
mengurangi unsur nitrogen pada tanah. Sedangkan apabila kekurangan akan
menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat, sehingga tanaman menjadi kerdil.
Pupuk MOP termasuk pupuk hara jadi cocok diberikan pada tanah asam. Pada tanaman
jerami pupuk ini diberikan maksimal 14-16 kg/ton.
Copper sulfat pentahidrat merupakan
pupuk kimia yang mengandung tembaga sulfat dengan kadar tembaga sebesar 23%.
Pupuk ini berwrna biru, berbentuk solid dan termasuk pupuk tunggal. Tembaga
adalah aktivator dan membawa enzim. Juga berperan membantu kehancuran
fotosintesis. Apabila diberikan berlibihan maka tanaman akan tumbuh kerdil,
percabangan terbatas, pembentukan akar terhambat, akar menebal dan berwarna
gelap. Apabila kekurangan akan menyebabkan tanaman rentan terhadap penyakit,
mengurangi peranan bakteri tanaman sebagai dekomposer dan tanaman akan menjadi
kerdil. Dosis pemberian pupuk ini pada tanaman padi yakni 4-5 kg/ha.
Pupuk kompos merupakan pupuk organik
yang dibuat dari proses pembusukan sisa-sisa bahan organik (tanaman maupun
hewan). Pupuk kompos mampu memperbaiki kondisi fisik tanah dibandingkan untuk
menyediakan unsur hara, walaupun pupuk kompos memiliki unsur hara tetapi
jumlahnya relatif dan sulit diprediksi. Pupuk ini dapat menggemburkan tanah,
meningkatkan kemampuan tanah menahan air dan meningkatkan aktivitas biologi
tanah. Kekurangan pupuk organik yaitu jumlah hara yang sedikit sehingga
memrlukan pupuk yang banyak dibanding dengan pupuk kimia, respon tanaman
terhadap pupuk lambat dan dapat membawa penyakit bagi tanaman karena merupakan
sisa dari pembusukan. Dosis maksimum pemberian pupuk kompos pada tanaman ubi
jalar adalah 15-20 ton/ha selama 1 tahun.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari praktikum pengenalan pupuk
dapat disimpulkan bahwa :
1.
Zinc sulfat dapat mengandung 36% Zn yang dapat digunakan
melalui tanah atau daun. Apabila pemberian pupuk ini secara berlebihan akan
dapat meracuni tanaman, berdasarkan sifat kimianya pupuk ini termasuk pupuk
anorganik
2.
Paten Kali merupakan salah satu pupuk unsur hara sekunder
yang mengandung 30%K2O, 12% S, dan 12% MgO. Pupuk ini berbentuk
butiran dan termasuk pupuk majemuk.
3.
CIRP adalah pupuk Posfor yang berbentuk butiran halus,
memiliki kandungan P2O5 berkisar antara 32% hingga 32%.
Pupuk ini termasuk pupuk tunggal
4.
Amofos memiliki rumus kimia NH4 H2PO4
(mono amonium fospat) yang memiliki kadar unsur hara 11% N dan 42% Posfat.
Pupuk ini termasuk pupuk majemuk
5.
Pupuk urea disebut pupuk nitrogen karena mengandung 46%
nitrogen. Pupuk ini termasuk pupuk tunggal
6.
Dolomit memiliki rumus kimia CaMg (CO3)2.
Pupuk ini mengandung sumber Ca 30% dan Mg 19% yang cukup baik untuk tanaman
7.
Bayfolan adalah pupuk cair yang pemberiannya pada daun.
Mengandung 11% nitrogen, 8% posfor, dan 6% kalium, serta unsur hara mikro seperti
besi,boron,kobalt,mangan, molibdenum, dan tembaga.
8.
Pupuk kandang adalah pupuk organik yang berasal dari kotoran ternak.
Kualitas pupuk kandang sangat tergantung pada jenis ternak, kualitas pakan
ternak, dan cara penampungan pupuk kandang. Pupuk ini
berwarna cokelat tua dan berbentuk solid. Hara dalam pupuk kandang tidak mudah
tersedia bagi tanaman.
9.
SP36 merupakan pupuk posfat yang berasal dari batuan posfat tambang. Mengandung 36% posfat.
10.
Borate adalah pupuk kimia berwarna putih, mengandung 45%
boron dan 25% natrium yang membantu mempercepat reaksi kimia pada tanaman.
11.
ZA mengandung 24% belerang (dalam bentuk Sulfat) dan 21%
nitrogen (dlam bentuk amonium). Pupuk ini berbentuk butiran kristal mirip garam
dapur.
12.
Pupuk NPK adalah pupuk majemuk, mengandung 18% nitrogen,
22% posfor dan 17% kalium. Pupuk ini berbentuk butiran
13.
Kalium Klorida (KCl) termasuk pupuk tunggal, berbentuk serbuk.
Mengandung unsur hara KCL 60%.
14.
Copper Sulfat Pentahidrat mengandung unsur tembaga 23%
berbentuk solid dan termasuk pupuk tunggal
15.
Pupuk kompos merupakan pupuk organik yang dibuat dari
proses pembusukan sisa-sisa bahan organik (tanaman maupun hewan). Pupuk kompos
mampu memperbaiki kondisi fisik tanah dibandingkan untuk menyediakan unsur
hara, walaupun pupuk kompos memiliki unsur hara tetapi jumlahnya relatif dan
sulit diprediksi
Saran
Dalam praktikum Dasar Ilmu Tanah ini
semoga kita dapat memahami atau mengerti tentang bagian atau pengetahuan
mendalam tentang tanah dan pupuk yang dibutuhkan. Kita harus lebih serius dan
belajar dengan sungguh-sungguh, sehingga kita mendapatkan pengetahuan yang
lebih luas tentang pupuk.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad,1992. Mikrobiologi Tanah Hutan. IPB: Bogor
Buringh,P.1991.Pengantar
Pengajian Tanah-Tanah Wilayah Tropika Dan
Subtropika.Gadjah Mada
Univesity Press:Yogyakarta.
Hanafiah,K.A.2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo
Persada: Jakarta.
Heddy,Suwarsono.2010.Agroekosistem.Raja Wali Press:Jakarta
Indranada,H.K.1994.
Pengelolaan Kesuburan Tanah. Bumi
Aksara:Jakarta.
Lakitan,B.1995.Hortikultura
Teori Budidaya dan Pasca Panen. PT Raja Grafindo
Persada:Jakarta.
Lily,A. 2004. Dasar Nutrisi Tanaman.Rineka Cipta:
Jakarta.
Lingga,P.1993.Bertanam Ubi-Ubian.PT Penebar
Swadaya:Jakarta.
Suptarini,E.2001. Membuat Tanaman Cepat Berbuah. Penebar
Swadaya:Jakarta.
Yuliarti,N.2009.1001
Cara Menghasilkan Pupuk Organik. Andi Offset:
Yogyakarta
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTerimakasih banyak sob
ReplyDeleteNgulang ni :( = > 2014 AET
okey.. semoga bermafaat bro
Delete