kecukupan gizi
KECUKUPAN GIZI
1.
Pengertian Ilmu Gizi
Ilmu gizi adalah ilmu yang
mempelajari segala sesuatu tentang makanan dikaitkan dengan kesehatan tubuh.
Definisi ini memungkinkan kajian dan ruang lingkup ilmu gizi menjadi lebih
luas, tidak terbatas pada makanan yang dikonsumsi.
Status gizi adalah keadaan tubuh
sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Secara klasik kata
gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh yaitu untuk menyediakan energy,
membangun dan memelihara jaringan tubuh serta mengatur proses kehidupan dalam
tubuh. Tetapi sekarang kata gizi mempunyai pengertian lebih luas disamping
untuk kesehatan, gizi dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang karena gizi
berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar dan produktivitas kerja.
Oleh karena itu di Indonesia yang sekarang sedang membangun factor gizi
disamping factor-faktor lain dianggap penting untuk memacu pembangunan
khususnya yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia yang
berkualitas.
Konsep gizi sebagai ilmu pengetahuan dikaitkan dengan
kesehatan tubuh, yaitu meneydiakan energy, membangun dan memelihara jaringan
tubuh serta mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh berkembang berkaitan
dengan potensi ekonomi.
Oleh komisi pangan dan gizi NAS
Amerika, ruang lingkup ilmu gizi dan ilmu teknologi pangan pangan dibagi ke
dalam empat kelompok konsentrasi (gambar 1), yaitu :
1.
Gizi seluler atau lingkungan in vitro dengan ilmu
dasar meliputi : kimia analitik, biokimia, biologi sel, imunologi, biologi
molekuler dan genetic molekuler.
2.
Gizi Organ Khusus, gizi manusia dan gizi hewan, dengan
ilmu dasar meliputi ilmu nutrisi hewan, klinik, genetika medis, dietetika,
patologi, fisiologi, dan komia fisiologi.
3.
Gizi Masyarakat meliputi ilmu-ilmu antrpologi,
demografi, ekologi, ekonomi, epidemologi, kebijakan pangan, kesehatan, politik
dan sosiologi.
4.
Pangan, meliputi pertanian, perternakan, pengelolaan
lingkungan, teknologi pangan, pengolahan pangan, produksi dan keamanan pangan.
Atas dasar pemahaman tersebut, WHO
menyatakan bahwa gizi adalah pilar utama dari kesehatan dan kesejahteraan
sepanjang siklus kehidupan. Dengan pengertian itu WHO membagi ruang lingkup
ilmu gizi ke dalam 3 kelompok besar, yaitu :
1.
Kelompok gizi biologi dan metabolic
2.
Kelompok gizi perorangan sepanjang siklus hidup
3.
Gizi masyarakat baik bersifat loka, nasional,
regional, dn global.
(Yuniastuti, Ari, 2008).
2.
Peranan
Kesehatan Gizi dalam Masyarakat
Konsumsi gizi sangat
mempengaruhi status gizi kesehatan seseorang yang merupakan modal utama bagi
kesehatan individu. Asupan gizi yang salah atau tidak sesuai akan menimbulkan
masalah kesehatan. Istilah malnutrition (gizi salah) diartikan sebagai keadaan
asupan gizi yang salah, dalam bentuk asupan yang kurang atau lebih, sehingga
menyebabkan ketidakseimbangan antara kebutuhan dengan asupan. Masalah kesehatan
di Indonesia yang muncul sebagai akibat asupan gizi yang kurang diantaranya
adalah kekurangan vitamin A (KVA), Ganguan akibat kekurangan Yodium (GAKI),
Anemia, Kekurangan Energi Protein (KEP). Selain masalah gizi kurang,
akhir-akhir ini ditemukan juga dampak dari konsumsi gizi lebih, tidak hanya
pada orang dewasa tetapi juga pada anak-anak dan remaja. Masalah yang sering
muncul adalah obesitas , yang diikuti dengan masalah seperti jantung kororner,
diabetes mellitus, stroke, dan lainnya. Selain itu, gizi juga sangat
berpengaruh terhadap perkembangan otak dan perilaku, kemampuan bekeja dan
roduktivitas serta daya tahan terhadap penyakit infeksi.
Comments
Post a Comment